Djunaedy S. Anggabrata memberikan dedikasinya terhadap produk-produk buatan Floem Contract demi menyajikan furnitur terbaik untuk semua customer setianya. Perusahaan yang didirikan pada 2023 lalu ini dibangun untuk memenuhi kebutuhan dan permintaan dari industri Horeca atau Hotel, Restoran, dan Cafe. Meski terbilang perusahaan baru, beragam furnitur berbahan kayu dibuat dengan cermat oleh tim produksi secara industrial atau manufacture di dalamnya. Tidak main-main, material kayu yang digunakan telah mengantongi sertifikat dari Perhutani. Kualitas dari berbagai furnitur tersebut pun dibuat dengan standar internasional untuk pasar domestik dan global.
“Floem Contract merupakan brand lokal yang memiliki standar internasional dan didirikan pada tahun 2023. Brand ini dibuat di atas ilmu dan pengalaman yang diwariskan oleh terbang Djunaedi Anggabrata dipandu PT Cambium Furni Industri, perusahaan induk kami yang telah beroperasi sejak tahun 2000 lalu. Dengan pengalaman kurang lebih 25 tahun dari perusahaan induk, kami berkomitmen untuk menyediakan furnitur berkualitas tinggi yang terbuat dari bahan kayu bersertifikat Perhutani.
Perusahaan ini berdiri untuk memenuhi kebutuhan pelanggan setia kami di industri furnitur perhotelan seperti hotel, restoran, dan kafe melalui beragam furnitur yang dibuat dengan cermat. Selain memenuhi permintaan dari bidang hospitality, kami juga menawarkan produk lain seperti elemen estetika, pintu, dan dukungan komprehensif untuk berbagai proyek desain interior. Salah satu project bergengsi yang pernah kami kerjakan adalah Hotel Atlantis The Royal, Dubai,” paparnya pada Majalah Bang Mat.
Baca Juga:
Jimin Suman: Gandeng Tim dan Tingkatkan Inovasi
Ar. Alvar Mensana, IAI: Selalu Berkarya Sepenuh Hati
Salah satu yang menjadi keunikan dari Floem Contract adalah pembuatan produk custom yang sesuai dengan kebutuhan dan keinginan customer-nya. Menjabat sebagai Project Director Floem Contract, Djunaedi S. A. memahami bahwa setiap ruang memiliki kebutuhan desain furnitur yang unik dan berbeda, terutama hotel dan kafe yang mengusung konsep sesuai keinginan pemiliknya masing-masing. Sebelum proses pembuatan produk, nantinya customer akan ditemani oleh tim desain profesional dan diajak untuk memilih material yang diinginkan serta menentukan desainnya.
Dengan factory di Jepara, Jawa Tengah, dan kantor pusat di BSD, Serpong, Djunaedi menjelaskan bahwa material kayu yang biasa digunakan adalah jenis kayu jati, karena sudah terbukti memiliki ketahanan yang baik. Dia menjelaskan, “Kami selalu berusaha memberikan yang terbaik mulai dari proses desain, produksi, hingga pemasangan hingga after-sales service. Saat membuat furnitur berkualitas tinggi, kami dengan cermat memilih kayu dan logam premium, termasuk pelapis serat alami dan press veneer, hingga pilihan laminasi, semuanya dibuat di bawah tiga factory. Kami juga menggunakan bahan ramah lingkungan.”
#DjunaedyS.Anggabrata #FloemContract #furniturberbahankayu