BANGMAT - Di bawah arahan Michael, perusahaan ini membangun perumahan yang terdiri dari micro developer dan mini developer yang saat ini banyak terpusat di kawasan Bogor.
Memiliki kesempatan dan privilege diakui Michael Judianto menjadi jalan pembuka untuk terjun ke dunia konstruksi. Memulai langkah di tahun 2019, kini Michael mengemban jabatan sebagai Acting Director PT. Tigamitra Adhi Perkasa. Berada di lingkungan keluarga yang merupakan pemilik perumahan, membuatnya paham dengan dunia konstruksi.
Kendati demikian, Michael melihat situasi ini sebagai pembuktian untuk bisa keluar dari bayang-bayang orang tua dan berdiri di kakinya sendiri. Langkah awalnya bermula ketika dia memilih untuk menangani sendiri project perumahan milik keluarga. Dia merasa bahwa dirinya mampu untuk mengemban tugas dan melihat peluang untuk mengembangkan diri.
Dia menjelaskan “Memang pertamanya ada keluarga yang punya perumahan. Daripada dilempar ke orang lain, kita coba untuk meng-handle. Tapi dibanding diberikan jabatan, saya lebih baik ambil pekerjaannya. Saya tidak mau berada dalam kapal yang sudah ada. Saya ingin ada di belakang ikut jalan dengan mengaitkan tali. Itu jadi momen juga bagi saya kalau mau ikut maju.”
Pada tahun 2019 PT. Tigamitra Adhi Perkasa hadir sebagai kontraktor sipil yang fokus ke developer. Dibawah arahannya, perusahaan ini membangun perumahan yang terdiri dari micro developer dan mini developer yang saat ini banyak terpusat di kawasan Bogor. Untuk konstruksi yang diterapkan, Michael Judianto menyebut tak banyak bergeser dari konsep dasar. Namun untuk membedakan dengan kompetitor, dia memilih untuk menekankan solusi pada klien untuk penggunaan barang-barang green material yang mendukung konsep keberlangsungan atau sustainability sebuah bangunan.
“Banyak juga proses kita mengajukan barang-barang, biasanya spesifikasinya sudah dapat. Tapi sebisa mungkin, karena memasuki zaman ekonomi green building kita mulai menyarankan itu ke klien. ‘Boleh tidak jika coba pake yang ini, karena lebih green’ kira-kira seperti itu. Produknya beragam mulai dari solar panel, kita sudah mulai implementasikan itu,” ujarnya.
Enam tahun berjalan bersama PT. Tigamitra Adhi Perkasa dan sudah mengerjakan beragam proyek, Michael juga beranjak ke bidang FnB dengan fit-out dan turut membanggun sejumlah restoran seperti Gudeg Mercon Bu Prih, Republik Seafood Papua hingga Come Xia yang merupakan restoran dimsum.
Dari apa yang telah dijalani, Michael mengungkap targetnya di tahun 2025 ini agar bisa mencari lebih banyak opportunity. Dia juga menekankan bahwa akan terus berusaha memberikan pelayanan terbaik pada klien, salah satunya dengan menempatkan klien sebagai teman demi menghadirkan komunikasi yang lebih nyaman.
Di sisi lain, menjalani bisnis sejauh ini, filosofi yang dipegang teguh Michael adalah tetap menjadi orang yang baik dan mau berbagi ilmu. Sebab baginya, bisa berada di titik ini pun berkat ilmu dan pengalaman yang didapat dari pertemuan dengan orang-orang baik yang hadir dalam perjalanan karirnya.
“Filosofi sebenarnya jadi orang baik saja, jangan pelit ilmu. Karena saya dapat ilmunya juga karena bertemu orang-orang yang baik. Sampai sekarang, Puji Tuhan saya tidak kekurangan, ilmu juga terus mengalir dari orang-orang. Itu juga karena selalu berusaha untuk berbuat baik. Jadi kita akan dipertemukan dengan orang baik kita juga, berbagi hal-hal baik. Rezeki sudah ada yang atur”.