Konsep Rumah Pasif yang Bisa Buat Hunian Hemat Listrik Hingga 95%

House under construction
Ulfa
07 Jul 2025

BANGMAT - Jika anda menginkankan hunia yang sejuk tanpa AC hingga tagihan listrik yang ramah di kantong, rumah pasif bisa menjadi jawaban yang tepat. 

Rumah pasif merupakan bangunan yang dirancang untuk memaksimalkan penggunaan energi alam seperti angin dan cahaya matahari. Hal ini diterapkan untuk meminimalisir ketergantungan pada energi konvensional. 

Bagi kebanyakan orang, konsep rumah pasif memang sangat jarang terdengar. Penerapannya juga terbilang belum masif di berbagai negara termasuk di Indonesia. Padahal rumah pasif merupakan inovasi yang relevan di era modern yang memprioritaskan efisiensi energi serta keberlanjutan. 

Mulanya rumah pasif muncul di akhir tahun 1980-an dengan tujuan menciptakan bangunan  yang dapat mempertahankan kenyamanan termal sepanjang tahun dengan menggunakan sedikit energi.

Pada dasarnya, rumah pasif menggunakan prinsip seperti isolasi yang sangat baik, desain yang cermat untuk menangkap sinar matahari, dan sistem ventilasi yang canggih. Dengan konsep itu rumah pasif telah terbukti mampu mengurangi konsumsi energi hingga 95% dibanding rumah konvensional.

Bahkan, bangunan ini telah diakui secara global, dengan standar ketat yang ditetapkan oleh Passive House Institute (PHI) di Jerman. Salah satu ciri khas rumah pasif adalah desainnya yang memungkinkan pemanfaatan energi alami secara optimal.

Rumah pasif biasanya dirancang dengan banyak jendela yang menghadap ke selatan, memungkinkan sinar matahari masuk ke dalam rumah. Selain itu, rumah pasif sering menggunakan material bangunan alami, ramah lingkungan, termasuk pemanfaatan ruang luar dan bukaan untuk mengoptimalkan sirkulasi udara.

Dengan demikian, rumah terasa lebih sejuk tanpa perlu menggunakan banyak energi untuk pendingin udara. Rumah pasif memiliki sejumlah karakteristik yang membedakannya dari bangunan konvensional.

Berikut 4 karakter utama dalam konsep rumah pasif:

    Efisiensi Energi Tinggi

Rumah pasif dirancang untuk meminimalkan penggunaan energi aktif, terutama dalam hal pemanas dan pendingin ruangan. Penggunaan panel surya dan sistem ventilasi yang cerdas memastikan bahwa kebutuhan energi bangunan sangat rendah.

    Pemanfaatan Sinar Matahari

Lokasi dan orientasi rumah sangat penting. Rumah pasif biasanya dibangun di lokasi yang mendapatkan sinar matahari yang cukup, dengan jendela besar di sisi selatan untuk memaksimalkan pemanasan alami.

    Penggunaan Material Lokal dan Alami

Untuk mengurangi jejak karbon, rumah pasif sering menggunakan bahan bangunan lokal yang ramah lingkungan. Material seperti kayu dan batu lebih disukai, sedangkan penggunaan plastik dan bahan sintetis lainnya dihindari.

    Sistem Pengolahan Air Efisien

Selain hemat energi, rumah pasif juga dirancang untuk menggunakan air dengan lebih efisien, baik melalui sistem pemanenan air hujan maupun penggunaan teknologi sanitasi yang ramah lingkungan.

Keunggulan utama dari rumah pasif adalah efisiensi energi dan kenyamanan termal.

Rumah ini mampu menjaga suhu dalam ruangan tetap stabil sepanjang tahun tanpa harus bergantung pada sistem pendingin udara yang mahal.

Selain itu, biaya operasional rumah pasif jauh lebih rendah dibandingkan rumah konvensional, karena konsumsi energinya yang sangat rendah. 

Di samping perencanaan yang matang, dibutuhkan juga eksekutor yang andal untuk membangun rumah pasif, karena proses pembangunannya cukup kompleks.

Banner
Tema MAJALAH Terlaris Sepanjang Masa
Rasakan perubahannya!

Berita Baru

Tetap Update

Bang Mat

Membangun ekosistem property yang terintegrasi

INFO KONTAK

  • Telephone: +6281110128883
  • Email: marketing@bangmat.id
  • Alamat: Gd. Istana Pasar Baru lt. 1.20, Jl. Pintu Air Raya No.58, Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10710

© 2025 BANG MAT | All rights reserved