BANGMAT - Pada kota-kota besar di Indonesia, umum dijumpai rumah atau bangunan tua peninggalan Belanda. Bahkan di Jakarta sendiri rumah tua peninggalan Belanda bisa ditemukan di beberapa daerah bukan hanya di kawasan Kota Tua.
Banyak sekali hal menarik dari rumah tersebut yang bisa dibahas. Salah satunya adalah suasana di dalam rumah yang terasa sejuk, meski tidak memakai alat tambahan seperti pendingin ruangan atau AC. Padahal suhu di luar terkadang panas terik layaknya matahari hanya berjarak sejengkal dari kepala.
Baca Juga: Penggunaan Pilar Dalam Arsitektur Bangunan Bergaya Klasik
Kira-kira apa ya rahasianya, bangunan kuno zaman dulu bisa sejuk tanpa bantuan alat apa pun? Dirangkum dari berbagai sumber, berikut alasan rumah peninggalan Belanda terasa sejuk.
1. Punya Lubang di Atap
Salah satu komponen yang wajib dibuat di rumah adalah ventilasi udara. Hal ini untuk jalan keluar masuk udara di dalam rumah. Ternyata hal tersebut sudah dipakai sejak lama karena bangunan tua peninggalan Belanda ditemukan banyak lubang untuk memaksimalkan sirkulasi udara. Mereka memasang lubang udara tersebut di atap sehingga udara panas bisa dialirkan ke atas.
2. Dibuat Banyak Jendela
Jendela merupakan cara selanjutnya yang arsitek pada masa itu gunakan untuk membuat rumah sejuk. Jendela yang dibuat bukan hanya satu, melainkan di setiap ruangan dan setiap dinding. Jendela ini membantu sirkulasi udara menjadi lebih baik sehingga tanpa AC rumah tetap bisa terasa sejuk.
3. Letak Pintu
Selain jendela, salah satu cara membuat rumah sejuk adalah meletakkan pintu di posisi yang memudahkan angin bergerak ke dalam rumah. Lokasinya biasanya di ujung jalan sehingga membuat angin bergerak masuk mengikuti lorong-lorong. Kemudian, angin dari pintu masuk ke setiap sudut rumah. Selain itu, rumah Belanda juga banyak memiliki pintu di rumah bukan hanya 1 pintu utama di depan rumah. Hal ini untuk ventilasi dan mempermudah pergerakan pemilik rumah agar tidak mengandalkan satu pintu saja.
Baca Juga: Bisa Kokoh Hingga Ribuan Tahun, Rahasia Bangunan Kuno Ternyata Karena Zat Ini
4. Plafon Tinggi
Alasan lainnya yang saat ini banyak ditiru oleh rumah-rumah modern adalah membuat plafon yang tinggi. Plafon merupakan atap yang bisa dilihat dari dalam rumah. Biasanya plafon sudah ditutup dengan material sejenis gypsum. Namun, bangunan Belanda pada masa itu, ada yang tidak memiliki penutup seperti ini, tetapi tiang rumah tersebut dibuat tinggi. Sebab, semakin tinggi plafon rumah, maka akan semakin menarik udara panas setinggi mungkin, sehingga bagian bawah lebih terasa adem.
5. Menggunakan Bata Tebal
Bukan hanya komponen-komponen arsitektur tadi, material yang digunakan juga sebisa mungkin yang bisa menangkal panas dengan baik. Kebanyakan rumah zaman dahulu menggunakan bata tebal.Selain bisa menangkal panas masuk, bata tebal juga membuat bangunan lebih kokoh dan tahan lama.
6. Memiliki Halaman dan Teras Luas
Alasan lain rumah peninggalan Belanda terasa sejuk tetapi sudah sulit diikuti untuk rumah-rumah di perkotaan besar adalah halaman dan terasnya yang luas. Dengan demikian, air hujan maupun sinar matahari tidak langsung masuk ke rumah. Selain itu, terdapat tritisan atau atap menjorok ke luar yang cukup dalam. Ini juga efektif untuk mengurangi panas dan tetap membuat sejuk.
7. Memakai Lantai Teraso
Faktor lainnya terletak pada lantai yang dipakai pada rumah peninggalan Belanda. Lantai rumah tersebut menggunakan lantai teraso yang membuatnya juga terasa sejuk. Lantai teraso adalah salah satu jenis lantai yang terbuat dari beberapa bahan baku, antara lain marmer, granit, dan batu alam. Jenis lantai ini dikenal menyejukkan ruangan dan memiliki corak yang menarik.