Inovasi dalam pembangunan rumah terus berkembang seiring dengan terus meroketnya harga jual. Namun, di tengah situasi itu rumah prefab atau rumah modular bisa menjadi jawaban akan kebutuhan hunian yang layak dan terjangkau. Meski berbeda dengan rumah tapak biasa, tapi rumah prefab punya kualitas yang tak kalah baik dan nyaman selayaknya hunian konvensional.
Rumah prefab adalah rumah yang proses konstruksinya dibangun dengan cara merakit modul-modul yang sebelumnya telah diproduksi dan disiapkan oleh pabrik. Modul yang disiapkan sudah termasuk bangunan rumah seperti dinding, jendela, pintu, atap, dan sebagainya yang dirakit seperti puzzle.
Jenis rumah prefab atau rumah modular ini sudah lebih dulu dikenal di Amerika Serikat dan Jepang. Pembangunannya dinilai lebih cepat dan harganya terjangkau, sehingga tidak tak heran jika saat ini rumah prefab mulai dilirik oleh masyarakat Indonesia. Fungsi utama rumah prefab sejatinya memang diperuntukan sebagai hunian. Namun, dalam penerapannya rumah prefab juga bisa difungsikan untuk alternatif lain seperti rumah sakit sementara, gudang, kantor proyek, hingga kantin.
Kelebihan dan Kekurangan Rumah Prefab
Proses Pembangunan Cepat
Dibandingkan rumah tapak biasa, rumah prefab hanya membutuhkan waktu sekitar 6 bulan saja untuk pembangunannya. Pasalnya, rumah ini hanya perlu dirakit. Semakin kecil ukuran rumah, makin cepat pula prosesnya.
Biaya Terjangkau
Dari segi biaya, rumah modular juga lebih terjangkau. Kisarannya ada di Rp2-2,5 juta per meter persegi untuk ukuran kecil dengan desain standar.
Tahan Gempa
Sifat dari rumah prefab ini tahan gempa. Hal ini disebabkan karena material baja ringan yang mendominasi bangunan. Baja ringan memiliki bobot yang ringan sehingga lebih tahan terhadap guncangan. Material tersebut juga mampu menyesuaikan pergerakan tanah.
Ramah Lingkungan
Jumlah material yang dibutuhkan untuk pembangunan rumah modular lebih sedikit. Sebagian besar komponennya juga sudah dibuat di pabrik. Jadi, limbah pada proses perakitan akan minim dan lebih ramah lingkungan. Tidak seperti rumah biasa yang menyisakan banyak semen, kayu, paku, debu, dan lainnya.
Desain Minimalis Tapi Unik
Desain rumah rakitan modular pada umumnya minimalis. Tapi ada ciri khas tersendiri yang menjadikannya unik dan berbeda dari rumah biasa. Kamu pun dapat menambahkan dekorasi atau mengubah warna agar lebih sesuai dengan preferensi sendiri.
Baca Juga:
Pengertian Sloof, Elemen Penting Dalam Bagian Konstruksi Bangunan
Cooker Hood Teknologi Hempas Asap di Dapur
Kekurangan Rumah Prefab
Butuh Tenaga Profesional
Pembangunan rumah modular tergolong cepat. Tapi tidak sembarang orang bisa merakitnya. Kita butuh bantuan tenaga profesional agar rumah tersebut memiliki struktur yang kuat dan terpasang dengan sempurna.
Nilai Jual Rendah
Rumah modular bukanlah objek investasi yang bagus. Meski sudah diminati cukup banyak orang, tetap saja masih ada orang yang beranggapan kalau rumah modular lebih identik dengan konsep non permanen, alhasil, nilai jualnya rendah. Lebih baik bangun rumah modular apabila memang berencana untuk menggunakannya sendiri.