Cooker Hood adalah alat penyedot asap dari proses memasak yang sengaja dipasang di area atas tungku kompor untuk mengoptimalkan daya serap asap. Dengan pengaplikasian cooker hood, dapur dan ruangan sekitar akan terbebas dari aroma masakan yang menyengat serta asap, sehingga udara tetap bersih.
Fokus pada fungsinya untuk menyerap asap hasil masakan, penempatan cooker hood selalu berada tepat di area masak. Namun, dalam proses pemasangannya, perlu persiapan dan perhitungan yang tepat termasuk menyiapkan lahan, pemasangan kabel hingga menyiapkan alur pembuangan asap.
Ada beberapa pertimbangan yang perlu diperhatikan sebelum memutuskan untuk memasang cooker hood di area masak pada hunian. Berikut aspek yang perlu diketahui sebelum memilih cooker hood.
Ketahui Daya Sedot
Cooker hood memiliki beragam jenis dengan fungsi yang variatif, namun hal utama yang mesti dipertimbangkan sebelum memilih cooker hood adalah mengetahui seberapa kuat daya sedot seri produk yang akan dipilih.
Untuk hal itu, pembaca dapat menyesuaikan pemilihan cooker hood dengan intensitas memasak dan ukuran ruang dapur. Daya sedot atau kekuatan hisap biasanya diukur dalam satuan meter kubik per jam. Semakin tinggi daya sedot, maka akan semakin efisien untuk ukuran dapur yang lebih luas lagi.
Menentukan Model yang Tepat
Ada tiga model cooker hood yang umumnya digunakan di Indonesia, ketiganya adalah model chimney style, island, dan fully integrated.
Model chimney style dilengkapi dengan desain cerobong asap dan dipasang menempel ke dinding. Model island didesain untuk menyedot asap dari kompor yang ada di kitchen island, posisinya menempel ke plafon. Sementara model fully integrated bentuknya memanjang dan dipasang menyatu dengan kabinet dapur.
Pertimbangkan Dimensi Ruangan dengan Ukuran Cooker Hood
Sebelum memutuskan memasang cooker hood, dimensi ruangan harus dipertimbangkan untuk menentukan model yang akan digunakan. Umumnya dalam menentukan aspek ini, pemilik hunian bisa memilih dimensi cooker hood yang mendekati ukuran area kompor karena, sejatinya alat ini harus fokus pada kompor.
Pahami Tingkat Kebisingan Mesin
Saat dinyalakan, alat penghisap asap dapur akan mengeluarkan suara mesin. Agar tidak mengganggu kenyamanan saat memasak, pastikan untuk mengecek tingkat kebisingan suara mesin.
Caranya dengan melihat deskripsi tingkat kebisingan mesin yang diukur menggunakan satuan dBA. Semakin tinggi angkanya, maka semakin bising suara yang ditimbulkan. Pada umumnya, cooker hood yang biasa digunakan adalah yang memiliki tingkat kebisingan di bawah 60 dBA. Pada angka ini, pengguna masih nyaman memasak sambil mengobrol.
Fitur Tambahan yang Menguntungkan dan Praktis
Saat ini semakin banyak fitur yang disematkan pada cooker hood. Jadi lebih menguntungkan dan praktis digunakan. Misalnya saja sensor otomatis untuk menyalakannya ketika ada asap di sekitarnya.
Ada juga beberapa jenama yang menawarkan fitur lampu untuk menerangi kegiatan masak, sebab umumnya area di bawah cooker hood akan jadi lebih gelap karena, tertimpa bayangan alat penyedot asap ini dan juga kabinet dinding dapur.
Selain itu ada juga jenis cooker hood yang ditawarkan dengan pengoperasian model layar sentuh yang lebih praktis dan mudah dipahami karena tersedia banyak mode.