Bangunan Semi Permanen, Begini Ciri dan Jenisnya

House under construction
Ulfa
21 Feb 2025

Bangunan semi permanen adalah jenis bangunan yang cocok untuk menjadi tempat tinggal alternatif. Bangunan semi permanen merupakan sebuah model konstruksi bangunan tempat tinggal yang lebih cepat, ekonomis dan efisien untuk dibangun daripada bangunan konvensional.

Apa itu Bangunan Semi Permanen?

Bangunan semi permanen pada dasarnya adalah bangun mandiri yang bahan material konstruksinya bersifat tidak permanen dan pondasinya yang tidak sekuat bangunan permanen. Biasanya bangunan ini ditujukan untuk tempat tinggal atau hunian warga. 

Material konstruksi yang tidak permanen juga beragam macamnya, seperti kayu panel flatpack, bambu atau tembok yang terbuat dari bata tanpa plester. Untuk bagian lantai, bangunan semi permanen umumnya terbuat dari ubin, semen ataupun kayu. 

Sedangkan material penyusun atapnya adalah seng, asbes, atau genteng. Pada umumnya material-material yang digunakan itu adalah jenis material yang ekonomis. 



Adapun kelebihan dan kekurangan bangunan semi permanen adalah sebagai berikut.

Kelebihan:

  1. Biaya konstruksi dan pembangunan yang lebih murah.

  2. Pembangunan yang lebih cepat dan tidak kompleks.

  3. Lokasi yang fleksibel, bahkan pada konstruksi tertentu bisa dipindahkan ke lokasi lain.

  4. Cocok untuk daerah rawan bencana.

  5. Mudah jika ingin melakukan renovasi.

  6. Mampu memanfaatkan material-material konstruksi bekas


Kekurangan:

  1. Bukan hunian yang pas untuk penggunaan jangka waktu yang lama.

  2. Rentan pada perubahan suhu. Oleh karena itu, jenis bangunan ini kurang cocok di bangun pada daerah yang punya iklim ekstrem.

  3. Hak atas tanah tidak dapat dimiliki.

  4. Umumnya, bangunan ini tidak bisa diterima di area yang mempersyaratkan izin bangunan permanen.

  5. Perlu perawatan yang ekstra dan rentan akan roboh. Konstruksi bangunan ini perlu dibuat sedemikian rupa untuk menghindarinya.


Selain itu, apa lagi yang membedakan rumah semi permanen dan rumah permanen?

Berikut adalah beberapa poin perbedaannya.


  1. Pondasi rumah permanen terbuat dari material-material yang lebih kokoh, seperti dinding dari batu bata, atap dari genteng, dan lantai yang dipasang keramik.

  2. Model dan desain bentuk rumah permanen lebih beragam daripada rumah semi permanen.

  3. Rumah permanen ditujukan untuk tempat tinggal dalam jangka waktu yang lama, berbeda dengan rumah semi permanen.

  4. Hak atas tanah dimiliki oleh pemilik bangunan rumah permanen.



Terlepas dari poin-poin di atas, bangunan semi permanen memang pada dasarnya diperuntukkan pada kondisi genting atau darurat di saat diperlukan pembangunan rumah warga yang terdampak bencana dalam waktu yang cepat. Fungsinya sama saja seperti tempat tinggal pada umumnya. 

Tidak menutup kemungkinan kalau hunian semi permanen ini bisa lebih tahan lama dari rata-ratanya. Saat ini, perkembangan teknologi pada bidang konstruksi dapat membawa inovasi baru yang mampu menutup kekurangan tersebut.

Jenis-jenis Bangunan Semi Permanen

Berikut di bawah ini adalah beberapa jenis bangunan yang bersifat semi permanen.

 

1. Rakita

Rakita ini cukup populer dalam kiprahnya sebagai pilihan rumah semi permanen di Indonesia. Rakita, atau Rumah Pabrikan Indonesia, adalah jenis tempat tinggal semi permanen yang dibangun dengan metode konstruksi yang dirakit. Struktur utamanya adalah rangka baja ringan dan dinding dari pilihan sandwich panel yaitu, expanded polystyrene, polyurethane, atau rockwool.

Rakita menawarkan kelebihan yaitu sifat portabel, pembangunan yang mudah, hingga harga yang relatif murah. Pengerjaan jenis rumah semi permanen ini bisa selesai hanya dalam satu hari lho. Selain itu, tampilan dari jenis rumah semi permanen ini modern dan simple. Rumah modular ini sering dipakai untuk mess karyawan atau kos-kosan.

 

2. K-House

K-House adalah jenis bangunan semi permanen yang umumnya dapat dijumpai area-area proyek konstruksi. Bangunan ini digunakan sebagai kantor, tempat tinggal karyawan, hingga kantin ataupun gudang penyimpanan. 

Struktur dari K-House juga terbuat dari dinding dan atap sandwich panel yang berasal dari baja ringan prefabrikasi. Hal ini yang membuat K-House juga nyaman untuk dihuni dan daya perpindahan yang mudah.

 

3. Flat Pack

Flat pack memiliki konstruksi modular prefabrikasi yang mengutilisasi dinding insulasi dan baja ringan.  Nah, berbeda dengan dua jenis hunian semi permanen di atas, flat pack umumnya merupakan bangunan gedung yang berukuran besar atau dalam kata lain gedung bertingkat. Sehingga tidak jarang kalau jenis ini juga dimanfaatkan untuk kantor, tempat tinggal, atau mess.

Keunggulan dari flat pack adalah konstruksinya yang mampu melindungi bagian dalam dari cuaca yang ekstrem. Hal ini karena dindingnya yang berinsulasi. Selain itu, pembangunan flat pack juga mudah diangkut.

 

4. Modbox atau Modular Box

Seperti namanya, modbox punya bentuk kubus persegi panjang seperti peti kemas yang berukuran besar untuk dapat ditinggali. Umumnya, modbox ini dipakai untuk tempat tinggal darurat, seperti kantor di area proyek, mess, atau booth untuk para artis pada sebuah acara. Modbox juga mudah dibongkar pasang.


Demikian, itulah pembahasan singkat mengenai bangunan semi permanen. Pada intinya, bangunan semi permanen punya keunggulan karena dapat dibangun dalam waktu yang cepat dan harga yang relatif murah. Bangunan jenis ini cocok untuk digunakan pada keadaan yang darurat dan berlangsung pendek.


banner
Banner
Tema MAJALAH Terlaris Sepanjang Masa
Rasakan perubahannya!

Berita Baru

Tetap Update

Bang Mat

Membangun ekosistem property yang terintegrasi

INFO KONTAK

  • Telephone: +6281110128883
  • Email: marketing@bangmat.id
  • Alamat: Gd. Istana Pasar Baru lt. 1.20, Jl. Pintu Air Raya No.58, Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10710

© 2025 BANG MAT | All rights reserved