Menghabiskan waktu bersama orang terkasih sembari menikmati lanskap alam merupakan hal yang diinginkan banyak orang. Jika sebelumnya istilah staycation atau menginap di hotel, vila, dan akomodasi lain di dalam kota sangat booming di tengah masyarakat, kini istilah yang tidak kalah seru dilakukan adalah glamorous camping atau yang juga dikenal dengan nama glamping. Glamping adalah tipe berlibur yang mirip dengan berkemah di alam terbuka seperti pegunungan, tepi danau atau sungai, hingga pinggir pantai. Hanya saja pihak pengelola menyediakan berbagai fasilitas layaknya hotel berbintang.
Glamping sendiri bisa dinikmati dengan berbagai jenis akomodasi dan fasilitas. Di antara sekian banyak fasilitas, tenda safari merupakan yang paling banyak digunakan. Jenis glamping dengan penggunaan tenda safari banyak dipakai di lokasi-lokasi yang sejuk seperti pegunungan atau tepian danau.
Baca Juga:
Gdas Bali Sajikan Pengalaman Berlibur Menenangkan
Tanpa Bayangan, Gereja di China Ini Tampil Cantik dan Bisa Menyerap Cahaya
Di dalamnya kita bisa menemukan kasur yang empuk dan nyaman, juga perlengkapan lain yang membuat momen berlibur semakin menyenangkan. Di awal kemunculan glamping pada abad 20-an, para bangsawan Inggris dan Amerika membawa tenda safari untuk berburu di Afrika. Namun, karena tidak ingin mengorbankan kenyamanan, mereka turut serta membawa generator listrik, kasur, hingga berbagai minuman.
Seiring berjalannya waktu, tidak hanya tenda safari yang digunakan tapi juga merambah ke jenis akomondasi lain. Salah satunya adalah tenda dome, tipe glamping yang juga banyak digunakan saat ini. Glamping dengan tenda dome biasanya dapat menampung lebih banyak orang dibanding tenda safari.
Memiliki ukuran yang lebih besar, tenda ini juga menyediakan fasilitas yang lengkap, mulai dari kamar yang nyaman, sistem pemanas atau pendingin udara, hingga koneksi Wi-Fi. Tidak hanya itu, tenda berbentuk kubah ini umumnya memiliki dinding transparan yang memungkinkan kita menikmati semburat jingga kala senja atau menatap keindahan langit bertabur bintang saat malam hari.
Selanjutnya, tipe yang juga tidak kalah digemari adalah pondok kayu. Selain kamar tidur, umumnya fasilitas yang ditawarkan glamping jenis ini lebih lengkap dibanding versi tenda, seperti pendingin udara, dapur, kamar mandi mewah, hingga adanya bathtub. Bangunan semi permanen juga menjadi salah satu kelebihan mengingat Indonesia merupakan negara tropis yang memiliki curah hujan cukup tinggi.
Penggunaan pondok kayu juga menawarkan pengalaman berkemah yang berbeda karena, menggabungkan kenyamanan ala rumah, praktis, namun tetap mendapatkan keindahan alam bebas. Tidak jauh berbeda dengan tenda safari, glamping dengan pondok kayu juga banyak kita jumpai di wilayah-wilayah pegunungan.
Selanjutnya, meski penggunaannya tidak sebanyak tipe-tipe akomodasi yang sebelumnya disebutkan, yurt atau dikenal juga dengan tenda Mongolia juga sangat nyaman saat dijadikan glamping. Jika mulanya tenda ini dijadikan tempat tinggal oleh masyarakat nomaden Mongolia, kini cukup banyak pengelola glamping yang terinspirasi dari bentuknya yang unik. Menggunakan bahan-bahan alami dan berukuran cukup besar, umumnya pengelola menyematkan berbagai fasilitas pendukung seperti smart TV, pendingin atau pemanas udara, koneksi Wi-Fi, dan lain-lain.