Kerap menyelenggarakan event-event besar, Raden Arief Sofyan Rudiyantoro selaku Project Director PT Citra Inovasi Strategi Exhibition (CIS) sudah bukan nama yang asing bagi para pegiat acara. Dia memulai perjalanan kariernya di salah satu perusahaan Professional Conference Organizer. Kala itu, perusahaan yang menaunginya kerap membuat pameran di luar negeri, seperti pameran di Australia atau tepatnya di Kota Canberra dan Perth. Seiring berjalannya waktu, dia akhirnya memutuskan untuk berlabuh di CIS sejak tahun 2017 silam.
CIS sendiri memiliki visi menjadi satu organizer yang menghadirkan kegiatan, pameran atau konferensi yang memberikan dampak baik bagi masyarakat, mitra, juga kepada para pihak terkait seperti exhibitor, sponsor, dan sebagainya. Sedangkan misinya adalah melakukan segala sesuatu sepenuh hati dan memiliki satu pemahaman yang sama dalam tim. Perusahaan juga selalu mengajak anggota tim untuk memiliki pemikiran terbuka, tidak stuck di zona nyaman dan memiliki kreativitas atau ide-ide yang fresh.
Baca Juga:
Ar. Alvar Mensana, IAI: Selalu Berkarya Sepenuh Hati
Bradley Holroyd: Ciptakan Bathtub Terindah di Dunia
Menjabat sebagai project director, berbagai langkah strategis diambil untuk memajukan perusahaan. Dia pun berusaha membangun culture perusahaan dengan menanamkan pemahaman bahwa bekerja harus menggunakan hati. Dia menegaskan, “Salah satu fundamental yang coba dibangun ke seluruh anggota tim CIS adalah melakukan sesuatu dengan sepenuh hati. Tidak hanya itu, Arief pun ingin selalu menampilkan yang terbaik karena baginya, kerja tidak boleh setengah-setengah. Kemudian setiap kegiatan yang kita lakukan, selalu mencoba berkolaborasi dengan pihak yang tepat, karena apa yang dilakukan ini kami sadar bahwa tidak bisa berkembang kalau misalnya hanya dilakukan sendiri, jadi perlu dukungan dari berbagai pihak.”
Di tangannya, berbagai acara besar sukses diselenggarakan, salah satunya adalah Arch:Id yang sudah memasuki gelaran ke-5. Bekerjasama dengan Ikatan Arsitek Indonesia, di gelaran kali ini, tema yang diusung adalah Performative Archipelagos. Sebagai penyelenggara, Arief menuturkan jika CIS dan IAI ingin menghadirkan event yang jauh lebih baik dibandingkan tahun 2024. Dia pun mengaku sangat bersyukur karena acara ini sukses berkat kerjasama berbagai pihak. Selain berhasil meraih angka pengunjung lebih banyak dibanding tahun sebelumnya, Arch:Id kali ini juga berhasil meningkatkan jumlah peserta conference dan exhibitor, dan berdiri di atas lahan yang lebih luas, yakni 13.000 meter persegi.
Dipercaya untuk duduk di jajaran direksi perusahaan, tentu salah satu yang sangat penting adalah gaya kepemimpinan. Sebab, tidak bisa dipungkiri jika sebagai leader, setiap orang memiliki gaya yang berbeda-beda. Dia menjelaskan, “Jumlah tim di CIS memang terbilang cukup, tidak terlalu kecil tapi juga tidak besar. Kalau gaya pemimpinan, saya lebih ke arah leading by example. Jadi menurut saya, pemimpin yang baik itu bisa memberikan contoh yang baik pula ke timnya. Hal paling mendasar sekali yang saya tanamkan ke tim adalah cara berpikir. Jadi, saya mengajak untuk selalu stay positive, tidak mengotori hati kita yang bersih dengan pikiran-pikiran jelek. Seberapa besar tantangannya di luar sana, betapa pun kuatnya persaingan, kalau kita tetap stay positive, bisa berpikir jernih, dan berdoa tentu saja, saya yakin seluruh challenge-nya itu bisa dihadapi.”
“Saya pribadi lihatnya satu pekerjaan itu memang diberikan oleh Tuhan ke kita untuk jadi aliran berkat. Jadi, apapun pekerjaan yang Tuhan kasih, harus kita syukuri dengan cara bekerja dengan hati. Kedua, filosofi saya dalam keseharian adalah saya coba melihat segala sesuatu itu selalu baik. Kemudian yang saya pegang juga di keseharian saya adalah Tuhan selalu punya rencana baik untuk kita semua. Tidak pernah ada rencana yang jelek, walaupun Tuhan kasih ujian, pasti kita ditemani untuk melewati ujiannya. Kalau kita berhasil melewati maka kita naik level. Itu prinsip yang saya selalu pegang,” tutupnya.