Wakil Menteri Pekerjaan Umum (Wamen PU), Ir.Diana Kusumastuti, M,T meresmikan pembukaan pameran arsitektur ARCH:ID pada Kamis, 8 Mei. Lewat pukulan gong raksasa, Diana menandai digelarnya pameran ke-5 dengan tema Performance Archipelago ini.
ARCH:ID merupakan pameran arsitektur tahunan yang diselenggarakan oleh Ikatan Arsitek Indonesia (IAI) bersama PT CIS Exhibition. Berlangsung di Hall 5-7 ICE BSD, ARCH:ID harir membawa semangat inovasi dan kolaborasi yang semakin kuat.
Terkait tema yang diusung kali ini, Diana menyebut bahwa hal itu selaras dengan kondisi di Tanah Air.
“Kalau Archipelago, berarti tema ini akan meningkatkan kepada konsep arsitektur dekoratif yang sangat relevan dengan Indonesia, karena negara ini punya keunikan topografis sebagai negara kepulauan,” buka Ir.Diana Kusumastuti, M,T saat pembukaan.
“Kekayaan alam, budayanya dan di sisi lain ini merupakan momen untuk menampilkan inovasi materialnya, teknologinya yang bisa menunjukan bagaimana gaya arsitektur yang adaptif dan berkelanjutan,” ujarnya.
Salah satu kurator ARCH:ID 2025, Ar. Alvar Mensana mengatakan sejak pertama kali digelar, ARCH:ID konsisten menjadi ruang eksplorasi ide-ide progresif dalam arsitektur dan urbanisme.
“Tahun ini ARCH:ID mengusung tema Performative Archipelagos, menghadirkan pendekatan baru dalam arsitektur yang menekankan performativitas ruang, kolaborasi lintas sektor, dan arsitektur yang berkelanjutan,” katanya.
Dia menambahkan bahwa di ARCH:ID juga akan menampilkan program unggulan seperti International Conference, Business Matching, serta pameran lebih dari 500 perusahaan yang mendirikan booth-booth. Selain itu ada juga kehadiran arsitek ternama baik nasional maupun internasional.
ARCH:ID 2025 tak hanya menghadirkan pameran desain dan produk inovatif, namun juga memperkuat fungsinya sebagai forum dialog antar pelaku industri. Sejumlah seminar, diskusi panel, hingga instalasi arsitektur interaktif menjadi daya tarik tersendiri yang membuka peluang pertukaran gagasan lintas disiplin.
Pada gelaran ARCH:ID ke-5 bukan hanya jadi momentum perayaan pencapaian tetapi juga menatap masa depan dengan visi yang lebih besar dalam menjadikan arsitektur sebagai fondasi perubahan sosial dan keberlanjutan Indonesia.