Kebakaran merupakan ancaman yang tidak luput menghantui pemukiman atau tempat tinggal. Material yang menjadi pokok dasar bangunan pun menjadi salah satu faktor yang bisa memengaruhi kecepatan perluasan api. Jika kebakaran terjadi, kerugian bukan hanya dari segi materi tapi juga bisa mengancam keselamatan jiwa. Untuk mengurangi risiko tersebut, berikut tips memilih bahan bangunan tahan api yang bisa dipertimbangkan ketika hendak merenovasi atau membangun rumah.
1. Beton
Pemilihan beton sebagai bahan utama dalam pembuatan konstruksi bangunan bukan hanya berdasar pada sifat material yang kuat dan tahan lama. Beton menjadi salah satu bahan bangunan yang masuk dalam kategori tahan api yang bisa meminimalisir risiko saat terjadi kebakaran.
Bahkan ketahanan terhadap api yang dimiliki beton jauh lebih baik dibanding baja. Dibutuhkan waktu yang cukup lama bagi api untuk menembus beton karena, kekuatannya itulah beton sering dipilih sebagai bahan untuk melindungi baja di dalam struktur bangunan sebagai upaya pencegahan saat kebakaran.
2. Batu Bata Merah
Meski terkesan ketinggalan jaman, penggunaan batu bata merah sebagai bahan dasar bangunan cukup optimal dalam meminimalisir penyebaran api saat terjadinya kebakaran. Batu bata merah bukan hanya kuat dan tahan panas tetapi juga menjadi media yang dapat menyerap suhu dengan baik.
Bila dilihat berdasarkan proses pembuatan, batu bata merah yang melalui tahap pembakaran juga membuatnya memiliki sifat tahan panas sehingga dapat menjadi perlindungan bagi bangunan dari bahaya api.
3. Baja Ringan
Baja ringan bisa menjadi pilihan bahan bangunan yang minim risiko penyebaran api ketika terjadi kebakaran. Bahan ini memiliki sifat tahan api karena, mengandung aluminium zinc berkualitas tinggi. Saat baja ringan terkena panas akan membentuk lapisan oksida yang bisa memberikan perlindungan tambahan terhadap penyebaran api.
Selain karena alasan tersebut, penggunaan baja ringan untuk kostruksi atap juga minim risiko ambruk saat kebakaran terjadi ketimbang penggunaan kayu dalam pemilihan rangka atap untuk sebuah bangunan.
4. Bata Ringan
Bata ringan atau biasa disebut hebel juga menjadi salah satu bahan bangunan yang tahan api. Penggunaan bata ringan sebagai dinding bangunan mampu meningkatkan perlindungan hunian terhadap bahaya kebakaran. Hebel memiliki bobot yang cukup ringan, sehingga mampu meringankan beban struktur.
Selain ringan, alasan pemakaian bata hebel adalah karena lebih efisien dan ekonomis. Penggunaan hebel sebagai dinding bisa menghemat pemakaian semen karena, cukup dengan sedikit semen, bata hebel bisa melekat dengan kuat. Ukurannya yang besar juga mempercepat proses pemasangan, sehingga bisa lebih efisien.
5. Batu
Batu menjadi salah satu bahan bangunan tahan api, sehingga sering digunakan sebagai campuran semen pada proses pembangunan sebuah properti. Jenis batu yang banyak dipilih untuk bahan konstruksi bangunan, yaitu batu dengan karakteristik yang tahan retak dan memiliki sedikit pori-pori seperti batu kali atau batu sungai karena batu dengan ciri tersebut lebih tahan terhadap api.