Suatu bangunan dapat berdiri tegak dan kokoh karena, didukung dengan struktur yang baik. Terlebih, Indonesia merupakan negara yang rawan gempa. Untuk itu, semua sambungan dan struktur harus dipastikan terikat satu sama lain. Di antara sekian banyak jenis, sambungan lewatan adalah yang paling umum digunakan. Tulangan sambungan merupakan bagian antara batang tulangan satu dan lainnya.
Sambungan ini dibuat untuk elemen struktur yang panjang sehingga, tulangan yang dipasang memerlukan penyambungan. Terdapat beberapa langkah yang harus dilakukan agar sambungan ini bisa membentuk struktur yang baik. Agar sambungan tersebut terjalin dengan baik, tulangan pada ujung balok harus dibengkokkan ke bagian dalam kolom. Panjang bengkokan tersebut minimal berukuran 40 kali diameter tulangan utama.
Selain itu, tulangan pada ujung kolom juga harus dibengkokkan ke bagian dalam ringbalk. Sama dengan panjang bengkokan yang dibuat ke bagian dalam kolom, bagian ini juga memiliki ukuran 40 kali diameter tulangan utama. Ada pula bengkokan yang harus dibuat pada ujung kolom ke bagian dalam sloof dengan ukuran minimal 40 kali diameter tulangan utama. Sementara, tulangan atas plat lantai harus dibengkokkan ke bagian dalam balok dengan ukuran bengkokan minimal berukuran 40 kali diameter tulangan.
Di sisi lain, tulangan bagian atas dan bawah ringbalk diteruskan melewati kolom bagian dalam. Nantinya, bagian ini akan ditekuk ke bawah sampai berukuran 40 kali diameter tulangannya. Bagian tulangan atas dan bawah balok diposisikan melewati tengah kolom pada bagian pertemuan antara balok dan kolom.
Sementara, tulangan sengkang dan tulangan kolom harus tetap dipasang dengan posisi lurus ke kolom di atas atau bawahnya. Tulangan ini dibuat untuk menyambung tulangan kolom, maka tulangan diposisikan dengan lurus dari lantai bawah dan dibengkokkan ke dalam. Setelah itu, diluruskan kembali ke atas sepanjang 40 kali diameter tulangan kolom.