Kang Sing Hwat: Ciptakan Keselarasan dan Keseimbangan

House under construction
Indah
03 Feb 2025

Meneruskan bakat turun temurun dari Kang Bu Lai dan Kang Hong Kian yang menjadi praktisi Feng Shui, Kang Sing Hwat menuturkan bahwa ilmu yang satu ini selalu mengutamakan keseimbangan. Selain itu, Feng Shui juga memiliki tiga asas, yakni selaras, serasi dan seimbang. Menurutnya, jika kita bisa mengatur ketiganya dengan maksimal, maka hasilnya pun akan baik, mulai dari materi, keharmonisan, dan yang paling penting adalah keluarga. Berasal dari bahasa Cina, Feng Shui sendiri terdiri dari dua suku kata, yakni Feng yang berarti angin dan Shui adalah air.

“Jadi, orang zaman dahulu sudah mengerti bahwa manusia tidak akan bisa hidup tanpa dua ini, yakni angin dan air. Feng yang kita biasa sebut sebagai angin itu dianggap sebagai pendistribusian energi dan Feng Shui adalah akumulasi energi, jadi harus berjalan bersamaan.

Kalau ditanya apa yang menjadi keinginan pemilik rumah, pasti semua orang menginginkan banyak hal. Tapi yang paling benar adalah kita harus memiliki hidup selaras, serasi, dan seimbang. Itu nomor satu. Jadi orang motivasinya harus benar kalau mau menjalankanFeng Shui.Feng Shuiitu terdiri dari dua faktor, yakni eksternal yang merupakan faktor lingkungan dan internal (diri sendiri),” papar ayah tiga anak ini dengan semangat.


Baca Juga:

Nico Dwijaya: Kejelian Lihat Peluang Bisnis, Berkembang Jadi yang Terpercaya

Anton Sasmita: Ciptakan Produk Lokal Berkualitas


Dia melanjutkan, “Salah satunya adalah pintu rumah, bagaimana caranya supaya energi bisa masuk dengan baik? Tentunya pintu rumah kita juga harus diposisikan dengan benar. Jadi bisa melihat tetangga kita posisi rumahnya ada di mana, letak pintu jangan dihadapkan dengan tiang listrik atau pohon besar. Selain itu, cahaya juga memiliki peranan yang sangat penting dalam sedut pandang ilmu Feng Shui. Tempat tinggal kita harus mendapat cukup cahaya dan mesti berimbang. Kalau cahayanya kurang, umumnya akan ada sebagian titik di rumah tersebut yang lembab. Ini menjadi tidak baik karena, tempat lembab pasti menimbulkan penyakit.”

Ketika membahas pengaplikasiannya terhadap rumah, Kang Sing Hwat mengatakan bahwa Feng Shui selalu bisa diterapkan pada beragam ukuran rumah, termasuk rumah yang berukuran kecil. Hal ini dikarenakan prinsip keselarasan, seperti ukuran pintu yang sesuai, besarnya kamar tidur, dan ruang tamu. Jadi, rumah kecil bukan berarti tidak bisa mempraktikkan Feng Shui dengan baik.

Selain itu, untuk bisa mendapatkan keselarasan, kita harus terlebih dahulu menghitung medan magnet orang-orang yang akan menghuni rumah tersebut, baru bisa mengerti rumah mana yang terbaik untuk masing-masing kepala keluarga. Cara menatanya pun tergantung dari hitungan tanggal lahir, bulan, dan jam lahir sang kepala keluarga.
Shio sangat mempengaruhi Feng Shui karena, setiap shio memiliki elemen tertentu yang dapat mendukung atau menghambat energi chi (energi penting yang mengalir di dalam tubuh).

Setelah itu, kita bisa menyesuaikan dan menghitungnya dengan Feng Shui berdasarkan analisa lima unsur kayu, api, tanah, logam, dan air. Di samping semua faktor tersebut, dia menuturkan bahwa yang tidak kalah penting adalah kita harus selalu berbuat baik terhadap orang lain yang akan berhubungan dengan karma baik dan keberuntungan.

Tidak hanya memperhatikan faktor internal dari para penghuni rumah, hal lain yang harus diperhatikan adalah sirkulasi air dan udara. Tidak boleh ada saluran air yang mati atau mampet karena, akan mempengaruhi banyak hal. Selain itu, udara yang beredar di dalam rumah juga harus lancar dan memiliki aliran yang baik. Tanaman-tanaman yang mati pun harus segera diganti, termasuk pekarangan yang berantakan juga secepatnya dirapikan.

Sementara, untuk penataan kamar dia mengatakan bahwa umumnya kamar tidur modern selalu memiliki toilet di dalamnya. Ini sering kali keliru karena, biasanya posisi ranjang memungkinkan penggunanya bisa melihat ke pintu WC. Sementara, ini merupakan pantangan dalam Feng Shui. Jadi, kamar itu harus bisa disterilkan, jauh dari pintu yang lain. Jadi cukup bisa melihat pintu masuk kamar, tapi tidak boleh melihat pintu lainnya.

Di sisi lain, memasuki tahun 2025 dengan Shio Ular Kayu, Kang Sing Hwat memaparkan, “2025 itu masuknya Shio Ular Kayu. Kalau kita perhatikan, ular itu sifatnya selalu berhati-hati dan memiliki strategi. Dia hanya akan menyerang saat sudah pasti. Lalu, ada unsur sisipannya kayu yang bersifat pasif. Artinya kepemimpinan yang berhati-hati. Jadi, tahun ini yang marak terjadi adalah pengusaha-pengusaha yang metode kepemimpinannya itu berhati-hati. Lalu juga strategi yang dilaksanakan di bawah perhatian orang, jadi lebih tidak kasat mata, strategi yang tidak blak-blakan. Kalau bisa digarisbawahi, tahun ini adalah bagaimana caranya sebagai pengusaha kita adu strategi.”​

Banner
Tema MAJALAH Terlaris Sepanjang Masa
Rasakan perubahannya!

Berita Baru

Tetap Update

Bang Mat

Membangun ekosistem property yang terintegrasi

INFO KONTAK

  • Telephone: +6281110128883
  • Email: marketing@bangmat.id
  • Alamat: Gd. Istana Pasar Baru lt. 1.20, Jl. Pintu Air Raya No.58, Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10710

© 2025 BANG MAT | All rights reserved