John Shu: Selalu Manfaatkan Potensi Alam

House under construction
Indah
21 Jan 2025

Mencintai dunia desain sejak kecil, John Shu mengawali perjalanan kariernya dengan mendapat penghargaan dari Prof. Emil Salim selaku Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup dan berlanjut memenangkan beberapa sayembara desain nasional. Setelah bertahun-tahun bergelut di bidang arsitektur, pria yang hobi bermain golf ini juga tengah fokus merancang glamping yang sedang menjadi tren saat ini.

Menurutnya, gaya berkemah yang satu ini sangat menarik karena, dekat dengan alam. Gaya berlibur seperti ini juga dinilai cocok dengan anak muda yang seringkali kesulitan mengambil jatah cuti. Terlebih glamping umumnya berlokasi di wilayah yang sejuk dan menawarkan pemandangan alam memanjakan mata.


Baca Juga:

Timothy W. Arswendo: Pentingnya Inovasi dan Kualitas dalam Produk Door Seal

Yoseph Chandra: Bangun Inovasi untuk Pemanas Air Berkualitas


“Saya sarankan membuat glamping dengan bangunan semipermanen dengan mendahulukan bahan alam sekitar. Selain itu, kalau bisa kontur tanah yang ada jangan dirubah. Seperti saat proses pembuatan hotel yang mungkin tanahnya diratakan karena, untuk glamping justru kelebihannya adalah kondisi alaminya. Jadi, hanya perlu sentuhan sedikit, kita juga tidak perlu merubah jalur air yang sudah ada jika tanahnya miring. Cukup dibuat panggung, tanpa menggunakan beton, bahkan kalau bisa memakai bahan yang ada di lingkungan. Misalnya, terdapat banyak bambu kita pakai bambu. Jangan mendatangkan besi atau elemen yang berasal dari kota,” ujarnya.

Pria yang akrab disapa John Shu ini kerap mendapat kepercayaan untuk mendesain hotel berbintang dan resort yang mana gayanya sangat akrab dengan alam dan budaya tempatan yang membuat investor nyaman dan yakin akan desain-desainnya. Tidak jarang juga dia dipanggil untuk konsultasi dan menjadi tenaga ahli dalam bisnis properti di Indonesia.


Gemar memanfaatkan potensi alam, material dan teknologi ramah lingkungan, arsitek ini juga memiliki hobi dekat dengan alam. Kalau ada air, manfaatkan airnya dan kalau ada hutan, gunakan hutannya. Material apa pun yang ada di sekitar harus manfaatkan dengan baik. Dia menuturkan, “Jika ada sumber mata air, harusnya tidak ditutup dan justru malah dialirkan. Itu adalah anugerah karena, punya tanah-tanah seperti itu tidak mudah. Misalnya turapnya masih bisa mengalirkan air. Jangan dibeton yang tertutup agar aliran air juga bisa berjalan dengan baik.”

Perawakan humble dan sederhana yang dimiliki John selalu menjadi ciri khas dalam keseharian dan ikut terbawa dalam hasil karya-karya yang menonjolkan ke arifan lokal yang kuat tanpa meninggalkan kesan elegan. Selain memerhatikan elemen alam, dia juga menjelaskan pentingnya ventilasi dan jendela. Menurutnya, rumah-rumah yang ada saat ini terlalu bergantung pada pendingin udara. Padahal, udara segar dan cahaya matahari punya keterlibatan besar pada psikologis seseorang.​

Banner
Tema MAJALAH Terlaris Sepanjang Masa
Rasakan perubahannya!

Berita Baru

Tetap Update

Bang Mat

Membangun ekosistem property yang terintegrasi

INFO KONTAK

  • Telephone: +6281110128883
  • Email: marketing@bangmat.id
  • Alamat: Gd. Istana Pasar Baru lt. 1.20, Jl. Pintu Air Raya No.58, Ps. Baru, Kecamatan Sawah Besar, Kota Jakarta Pusat, Daerah Khusus Ibukota Jakarta 10710

© 2025 BANG MAT | All rights reserved