Jepang menjadi salah satu negara yang terkenal dengan penggunaan pintu geser dalam penerapan rumah tradisionalnya. Penggunaan pintu geser ini bahkan menjadi poin penting pada arsitektur rumah Jepang.
Apakah ada makna dan fungsi khusus di balik penggunaan pintu geser dalam hunian di Jepang. Berikut dibahas soal makna pintu geser dalam arsitektur Jepang.
Dilansir Life Japan, pintu geser atau yang disebut dengan fusuma ini tercipta karena faktor iklim, filosofi, dan budaya masyarakat Jepang. Di luar itu, banyak alasan yang mendasari pintu geser lebih disukai daripada pintu lainnya.
1. Terinspirasi dari Budaya dan Tradisi
Fusuma adalah model pintu geser asli asal Jepang. Pintu ini bukan hanya untuk pembatas ruangan atau memberi privasi kepada penghuninya, tetapi juga menjadi wadah karya seni pemiliknya. Banyak pintu geser dilukis dengan gambar dan motif yang indah. Bahkan pada masanya banyak bermunculan seniman terkenal karena keterampilan dalam melukis fusuma.
2. Pembatas Antar Ruangan
Seperti yang kita ketahui, pintu geser dapat dibuka dan ditutup dengan didorong ke samping. Secara tidak langsung, kanan dan kirinya pasti terdapat dinding yang berfungsi sebagai pembatas antar ruang. Bahkan ada ruangan yang memiliki lebih dari 1 pintu geser agar apabila mereka membutuhkan ruang yang lebih besar, cukup membuka pintu dan membuka batas antar ruang.
3. Menerapkan Prinsip Sederhana
Pengaplikasian pintu geser juga menjadi simbol kesederhanaan masyarakat Jepang. Meskipun dalam sejarah tercatat, bangunan pertama yang memakai pintu geser adalah bangunan kekaisaran, bukan rumah penduduk, pintu geser menciptakan kesan kesederhanaan yang indah dalam rumah Jepang. Pada budaya Jepang yang dikenal sebagai 'wabi-sabi' yang menghargai keindahan dalam kesederhanaan dan ketidaksempurnaan.
4. Perlindungan dari Bencana Alam
Jepang berada dalam jajaran negara yang sering terjadi bencana gempa bumi. Dengan pemakaian pintu geser ternyata dapat membantu penghuni rumah dengan cepat melarikan diri dari rumah. Seperti yang diketahui Jepang merupakan negara yang rawan gempa bumi dan bencana alam lainnya dan keputusan menggunakan pintu geser menjadi salah satu cara masyarakat lokal beradaptasi dengan keadaan.